Flashback 11 tahun lalu tepatnya 18 Maret 2001
Sore hari sebelumnya beli cokelat Delfi isi kismis sekotak gede, trus gw bungkus satu-satu pakai kertas metalik warna biru. Gw taro rapi di dalam box silinder dari plastik mika buatan sendiri, abis itu dibungkus cantik pake pita biru. Niat banget mau kasih cokelat ini buat Ben Adams, cowok gebetan gw dulu. Yah maklum namanya juga ABG.
Pagi hari jam 10 gw dan 3 sahabat gw Trias, Farida dan Mutia udah hadir di luar Tarra Mega Store Mal Taman Anggrek, yang udah rame dipenuhi fans-fans a1 lainnya. Kita sempet kenalan, ngobrol2 ma fans yang lain, suasananya ceria banget. Tapi begitu a1 memasuki toko yang dibarengi teriakan histeris kita semua (gw gak lihat mereka sih, karena jubelan fans di depan gw menutupi pemandangan meski kaca Tarra tembus pandang), suasananya jadi kacau. Fans di belakang gw mulai dorong-dorongan ke depan, padahal pintu Tarra itu kaca, bahaya banget. Dan di samping kita semua, cuma ada pagar pembatas yang terbuat dari kaca, kalo jatuh bisa aja terjun bebas dari lantai 5. Kacau banget, gw denger teriakan fans di kanan kiri. Tangan gw yang megang erat Trias dan Farida terlepas, gw kepisah sama mereka, yang jauh kedorong ke depan . Sendal Mutia hilang, jadinya dia nyeker sambil terus berusaha keluar dari desakan fans di belakang. Tapi susah, areanya sempit banget, tapi gw berhasil mojok di pilar mal. Di sebelah gw ada karyawan Tarra berseragam hitam yang juga terjebak, dia meluk anak kecil yang umurnya sekitar 6 tahun. Anak kecil itu menangis. Karyawan Tarra itu panik, dengan wajah marah dan kecewa dia teriak, “Udah! Jangan dorong-dorongan lagi! Diam semuanya!!” Jelas nggak ada yang dengerin, suasananya rusuh banget, gw mojok sendirian di situ sampai ada pengumuman kalau a1 udah pergi meninggalkan toko. Akhirnya aksi dorong-dorongan berakhir, antrian mencair. Kaki gw lecet kena injek orang-orang, tapi yang menyedihkan itu batal ketemu a1, super kecewa. Gw baru bisa nemuin Mutia, Farida dan Trias setelah lama mengelilingi toko, disana-sini banyak fans yang duduk sambil nangis karena cedera akibat dorong-dorongan. Untungnya ketiga teman gw nggak apa-apa, mereka sehat walafiat, meski kaki Farida bengkak dan keesokannya gak bisa jalan 2 hari.
Di perjalanan pulang di atas patas 6 Kampung Rambutan – Grogol, malas ngomong karena sedih, tiba-tiba kaca bis di samping kita pecah tanpa sebab. Pecahannya kena kita semua, dan bikin kita semua teriak histeris. Buru-buru pindah dari situ, tapi tangan kaki udah kena pecahan kaca dan banyak titik-titik darah, bahkan banyak pecahan kaca kecil-kecil di rambut. Astagfirullah hari yang sangat sangat buruk. Sampai rumah, badan lecet, rambut penuh serpihan kaca, cokelat pun remuk,begitu juga hati gw yang gagal ketemu Ben. Abis itu dengar berita di TV kalau acara siang itu makan korban, ada 4 fans tewas karena terinjak-injak. Innalillahi.. langsung mengucap syukur karena kita berempat masih selamat.
Dan 11 tahun kemudian.....
26 Februari 2012
Senang banget waktu dengar kabar a1 reuni dan bakal gelar konser bareng Blue dan Jeff 98 Degrees di event bertajuk Greteast Hits Tour di Hall D Kemayoran. Kebetulan gw dan Trias dapet tiket gratisan dari League. Mengajak Farida, jadilah kita bertiga minus Mutia mendatangi a1, setelah 11 tahun berlalu dari tragedi Taman Anggrek.
Meski perjuangannya susah karena konser mulai jam 8 tapi jam 5 sore gw masih stuck kena macet di Rindu Alam, Puncak (bayangin tuh), akhirnya jam 8 kurang 15 gw berhasil sampai JIExpo berkat doa dan usaha suami dan ortu gw :D Udah mikir aja kalo emang ga jodoh sama a1, tapi ternyata Tuhan mengijinkan gw nonton a1. Bahkan karena tergolong sepi, penonton festival 2 boleh masuk ke festival 1, lumayan banget haha..
Konser mulai sekitar jam setengah 9 dan dibuka oleh penampilan Jeff Timmons yang dewekan nyanyi lagu-lagu hits 98 Degrees seperti Because of You, I Do (Cherish You), Invisible Man, dan beberapa lagu lainnya. Penampilan Jeff bisa dibilang 'pembuka konser yang panas', dia buka kancing bajunya satu persatu, ngajak cewek naik ke atas panggung di lagu I Do (Cherish You, bahkan ngajak 15 fans naik ke panggung di lagu Una Noche dan ngebiarin dada terbukanya digrepe-grepe. Sayangnya di beberapa lagu doi lipsync. Tapi mendengarkan lagu-lagu 98 Degrees yang memang udah gw hapal banget, cukup menghibur dan berhasil 'melatih' jantung gw yang waktu itu sumpah deg-degan nunggu a1. Dini teman gw berpendapat si Jeff memang harus beraksi ala Ricky Martin gitu, kalo nggak penampilannya garing karena dia sendirian. Oke deh Jeff its okay :D You're fabulous!
Jeff Timmons dan kemejanya yang sengaja dibuka
Kelar Jeff, gw lihat 3 kursi dipasang di panggung. Pastinya a1, dan kita udah jerit-jerit nggak karuan persis ababil waktu intro tampil di layar, yang menampilkan video-video a1 jaman dulu.Akhirnya mereka keluar juga, hanya aja minus Paul Marazzi yang memang udah keluar dari grup.
Ben dan Chris. Dua-duanya unyuuu
full team. Chris, Ben, Mark a1. They are amazing musician (not boyband)
Ben Adams, Mark Read, Christian Ingebrigsten menggebrak dengan lagu Same Old Brand New You. Satu lagi mimpi gw terwujud, meski butuh 11 tahun nunggu ternyata bisa juga lihat mereka konser. Apalagi lagu yang dibawakan kebanyakan lagu-lagu lama, seperti Summertime of Our Lives, akustik Everytime dan ada beberapa lagu digabung jadi medley seperti One More Try, Living The Dream, No More, Heaven By Your Side, Walking in The Rain dan One Last Song. Ada juga lagu baru dari album terakhir mereka seperti In Love and I Hate it dan Waiting For Daylight. Bahkan a1 juga nyanyi cover version Poker Face-nya Gaga dan I Gotta Feeling-nya Black Eyed Peas. Mereka amazinggg banget. Tampil mainkan musik sendiri di panggung, jauh dari kesan boyband. Tapi lucunya Ben bilang kalau mereka dulu ngedance, dan meski sekarang udah nggak dance lagi, tapi masih bisa kok. Mereka ngedance di lagu Ready or Not, persis di video musiknya, yang gw hapal banget gerakan tangannya. OMG WHAT A PERFORMANCE. Mereka tetap prima, suara gak berubah, main musik jago, THEY STOLE THE NIGHT! Nggak perlu gw bilang lah ya, kalau Ben tambah cakep sekarang, lebih manly, hot and yummy (yeah I said it I know hahaa).
Sumpah lo ya cakep banget sekarang :D
Huhuuu sedihnya minta ampun waktu mereka nyanyi 2 lagu terakhir, Take on Me dan Caught in The Middle. Rasanya gak puassss, saat ini juga gw mau banget book tiket ke Makasar, karena mereka bakal tampil di sana 2 Maret.
Setelah itu Blue pun muncul, baru 2 lagu mereka nyanyikan tapi gw, Trias dan Farida mundur ke belakang. Faktor U pengaruh banget, pinggang pegel boo.. Menurut gw nggak ada yang spesial dari penampilan Blue. Mereka tampil layaknya boyband, dance ala kadarnya, plus ganti2 kostum. Ala Westlife lah. Tapi lumayan bisa dengerin lagu Breathe Easy favorit gw dari penyanyi aslinya. Mereka nyanyi bentaran banget, setengahnya jatah a1, yang bikin gw makin bersyukur #eh. Semburan confetti pun menutup konser #GreatestHitsTour di Jakarta. Hwaaaa sedih!
so BLUE, so boyband
And that’s a wrap!! Gw sering nonton konser, tapi jarang nulis di blog. Menurut gw konser a1 ini begitu momentum, indah dan sentimental di hati gw, jadi wajib gw share di sini. Mudah-mudahan suatu hari nanti gw bisa nonton konser a1 lagi, jika Allah mengijinkan. Aminnn… (sambil lirik harga tiket ke Makasar lol)