Rabu, 06 Juli 2011

ANDAI HARRY POTTER PAKAI simPATI --- > HARRY POTTER AND THE DEADLY HALLOWS PART II: WHEN THE POWER OF TWO WORLDS COMBINE


Harry, Ron dan Hermione sedang berdiskusi di puncak bukit Shell Cottage, kediaman Bill Weasley dan Fleur Delacour. Mereka butuh tempat tenang untuk membahas strategi mereka berikutnya dalam mencari Horcrux.

“Jadi saat ini 3 Horcrux sudah hancur. Buku Harian Tom Riddle, Cincin Marvolo Gaunt dan liontin Salazar Slytherin. Lalu dimana kita akan mencari sisa 4 Horcrux lainnya, Harry?” tanya Hermione.

“Ada 1 di Gringotts, di lemari besi Bellatrix Lestrange. Kalian lihat nggak, Bellatrix ketakutan banget di Malfoy Manor waktu itu, saat dia lihat pedang Gryffindor ada di tangan kita. Dia bilang Snape yang mengirimnya ke lemari besinya di Gringotts, tanpa ia tahu kalau itu palsu. Dia khawatir kita mengambil yang lainnya juga, ” kata Harry pada kedua temannya. Ron dan Hermione mengangguk-angguk, ingat kejadian itu.

“Pasti Voldemort menyimpan piala Hufflepuff di sana, aku yakin,” lanjut Harry. "Dan Horcrux lainnya yang aku tahu pastilah barang langka milik Ravenclaw. Tebakanku adalah diadem yang selalu ada di kepala Rowena Ravenclaw. Tau kan? Di setiap patung atau gambarnya yang ada di Hogwarts, dia pasti memakai diadem itu,” jelas Harry panjang lebar.

“Kita harus segera mencari Horcrux-Horcrux itu,” kata Ron geram.

“Harus!” Harry menanggapi sambil berdiri tiba-tiba, terlihat sangat emosi. “Aku tidak bisa melihat Voldemort menghabisi lebih banyak lagi orang-orang yang kusayangi. Sampai Hedwig pun menjadi korban,” Harry menunduk sedih, ingat burung hantunya yang mati terkena serangan waktu malam penjemputannya dari rumah Dursley ke The Burrow kala itu. “Aku harus menghancurkan Voldemort SESEGERA MUNGKIN!!!”

Ron menepuk bahunya menenangkan, “Sabar, Harry.”

“Kau tahu nggak, selama ini kita hanya mengandalkan sihir belaka,” Hermione menyela, ikutan berdiri mendekati Harry. “Tapi karena aku kelahiran Muggle, aku tahu banget ada teknologi Muggle yang bisa membantu kita. Jadi, kau bisa berkirim surat lewat teknologi itu, Harry, mesti Hedwig sudah tidak ada--dia pastilah sudah tenang di alam sana. Oh ya, ngomong-ngomong, teknologi ini namanya telepon dan internet.”

“TELEPON? INTERNET? Apaan tuh?!” Ron dan Harry teriak berbarengan, belum pernah mendengar kata-kata itu.

“Yuk, kita beli Blackberry. Kedua orang tuaku memakainya, dan benda itu kerennnnn banget! Ibuku sampai tak bisa melepaskannya sedetik pun,” seru Hermione agak hiperbolis.

Mereka bertiga pun diam-diam pergi ke Diagon Alley, tak lupa memakai Jubah Gaib karena saat ini Harry menjadi buronan nomor satu. Ternyata di pasar gelap Diagon Alley ada juga yang jualan Blackberry, lengkap dengan kartu providernya. Mereka sepakat memilih simPATI, karena direkomendasikan oleh nyokapnya Hermione. Katanya simPATI paling memuaskan dibanding yang lain dan sinyalnya paling okeeee..

Mereka sepakat memilih staterpack simPATI freedom, karena selain banyak bonusnya, dari namanya juga sesuai dengan misi mereka yang menginginkan kemenangan melawan Voldemort.

Di The Burrow, seluruh keluarga Weasley terpesona dengan Blackberry dan fitur-fiturnya yang luar biasa, mereka terbengong-bengong saat Hermione menunjukkan kehebatan Blackberry dan simPATI.

Hermione membuka GOOGLE MAP.

"Wah hebat, ada pilihan alat transportasinya segala!" seru George takjub. Ayahnya yakni Arthur Weasley, yang memang suka dengan barang-barang Muggle karena dulu bekerja di Kementerian Sihir tepatnya Departemen Penyalahgunaan Barang-Barang Muggle, langsung mengutak-atik benda tersebut.



“Sudahlah Dad, kau tidak akan menggunakan ‘driving directions’ itu di sini. Kita kan tidak punya mobil,” kata Fred saat melihat ayahnya bolak balik mengganti lokasi tujuan mulai dari Hogsmeade, Hogwarts, sampai Kantor Kementrian Sihir.

"Memang sih.... tapi ini HEBATTTTT!!" seru Arthur Weasley, takjub melihat Blackberry. “Bisa kirim pesan ke banyak orang seketika. Bisa buat nelpon, bisa SMS-an, bahkan benda ini menunjukkan kita dunia ketiga yang belum kita kenal, yaitu dunia MAYA! Aku akan memberi tahu teman-teman kita betapa hebatnya alat ini, agar semua penyihir memakainya juga!!”

Hermione melonjak kegirangan mendengarnya. "Yeah, jangan lupa bilang kalau semua penyihir harus pakai simPATI yaaa, jangan sampai pilih provider yang lain. Pokoknya nggak bakal nyesel deh pake simPATI!" komentarnya dengan semangat 45 ala murid Gryffindor.

Dalam waktu sekejap, seluruh penyihir terkena demam BB, karena sangat terkesan dengan teknologi Muggle yang satu itu. Belum juga satu hari, Harry sudah di-invite masuk BBM Group macem-macem.


Harry pun langsung membuat akun facebook dan twitter, dan tanggapannya luar biasa. Banyak sekali dukungan yang dia terima, sehingga dia semakin yakin dia akan mampu mengalahkan Voldemort.



Berkat GOOGLE MAP, Harry, Ron dan Hermione mencapai Gringotts dalam waktu singkat tanpa nyasar-nyasar. Piala Hupplepuff pun ditemukan. Mereka segera beranjak menuju Hogwarts untuk mencari diadem Ravenclaw, Horcrux berikutnya.

Mereka harus berhati-hati masuk ke Hogwarts, agar tidak ketahuan para Dementor dan Pelahap Maut yang berjaga di sekelilingnya. Berkat bantuan Aberforth Dumbledore, mereka bisa masuk ke Hogwarts tanpa ketahuan, yaitu melalui lukisan Ariana di lantai atas Hog's Head.

Di dalam Hogwarts, Hermione mengaktifkan TELKOMSEL LACAK, salah satu fitur hebat dari simPATI. Caranya tuh tinggal ketik REG spasi LACAK, kirim ke 2555.



“Woww, kerennnnn... ini mirip Peta Perampok!!!” seru Ron terpesona saat melihat Telkomsel Lacak. "Aku kagum sekali dengan teknologi Muggle ini, ternyata mereka luar biasa pintar. Kau contohnya Hermione, bahkan kau lebih hebat lagi--karena kau penyihir," puji Ron.

"Oh, diamlah," jawab Hermione tersipu malu. Karena berhasil menghindari orang-orang yang tidak diinginkan berkat bantuan Telkomsel Lacak, mereka pun dengan cepat bisa menemukan diadem Ravenclaw.

Voldemort akhirnya mendengar bahwa Harry dkk sedang mencari Horcrux dan desas-desus bahwa kubu Harry menggunakan teknologi telepon dan internet untuk melawannya.

Dia memerintahkan Lucius Malfoy untuk membelikannya Blackberry juga.

“Bagaimana cara menggunakan alat ini??!!” seru Voldemort pada anak buahnya sambil memegang Blackberry di tangannya. Tidak satu pun yang tahu caranya, sampai Voldemort murka. Akhirnya dia mengutak-atiknya sendiri sampai kepalanya pusing dan hidungnya terlihat makin RATA. Bukan apa-apa, karena pelit, Lucius memilih provider dengan biaya langganan BB bulanan termurah hingga sinyalnya kacrut abis dan LOLAAAA... jadi Voldemort geregetan sendiri.


Harry yang mendengar kabar Voldemort menggunakan Blackberry, membiarkan pikirannya terbuka hingga dia masuk ke pikiran musuhnya itu dan mencatat nomor hape Voldemort. Dia pun mengirim SMS Alay simPATI pada musuhnya itu. Cara ngirim SMS Alay ini tinggal tambahkan angka 2 di nomor yang dituju.

"Apa maksudnya tulisan iniiiiii?? Apa ini jenis Rune baru? Terjemahkan untukku!" Voldemort makin murka, menyerahkan BB-nya pada Bellatrix.

Bellatrix tergopoh-gopoh mengambil BB itu. “Baik Yang Mulia...,” katanya dengan takut. Padahal ia sendiri bingung bagaimana membaca SMS Alay itu. Alhasil Bellatrix kena damprat lagi oleh Voldemort. Saking frustasi-nya, ini balasan dari Voldemort, yang bikin Harry, Ron dan Hermione ngakak abisss.



Harry pun mendapat SMS dukungan dari Hagrid, yang bahasanya pakai ejaan jaman jadul, namanya SMS Perdjoeangan dari simPATI. Caranya juga gampang, tinggal ketik angka 3 sebelum nomor tujuan.



Berkat dukungan luar biasa teman-temannya dan teknologi Muggle yang didukung oleh simPATI, Harry menemukan saat browsing bahwa Horcrux terakhir adalah Nagini, ular raksasa kepunyaan Voldemort dan dirinya sendiri. Tapi berkat rajin browsing, tentunya dengan kecepatan tinggi dari simPATI, Harry paham Tongkat Sihir Elder yang dimiliki Voldemort sebenarnya adalah miliknya, sehingga dia tidak khawatir tongkat itu akan melukainya.

Duel maut pun tak terhindarkan. Neville membunuh Nagini, dan Harry pun menang, karena Kutukan-Tak-Termaafkan dari Voldemort berbalik mengenai penyihir jahat itu dan membunuhnya.

Dunia pun aman sentosa setelahnya, berkat HARRY POTTER dan tak lupa, jasa simPATI yang luar biasa. Kementrian Sihir pun terbebas dari kehadiran Pelahap Maut, hingga Menteri Sihir memanggil Rita Skeeter untuk menulis tentang kehebatan simPATI , sebagai kekuatan baru yang dicintai para penyihir.


Akibatnya, sekarang ini para penyihir tidak lagi membatasi diri dari teknologi dunia Muggle. Karena sudah terbukti, bersatunya kekuatan dua dunia -dunia sihir dan dunia Muggle-berhasil membantu Harry Potter mengalahkan musuh abadi mereka, Lord Voldemort.


THE END

6 komentar:

  1. Sejauh ini, tulisan ini yang paling niat yang gue baca tentang lomba simpati harry potter ini. Niat euy naro gambar2nya..hahaha. salam kenal..

    baca punya gue juga dong.

    BalasHapus
  2. hehe makasih yaaa... niat dong, kan niat menang XD
    salam kenal juga. ok pasti mampir ke blog lo..

    BalasHapus
  3. hahaha lucu beudzzzz. . . . ilustrasiny mantep. . itu akun semua asli ato gax. . . xixixixixi

    BalasHapus
  4. @ramawayoga hahaa thanks, itu akun boongan smua.. Asal aja bikinnya. Tp blm cek sih kalo search itu di twitter dptnya akun apaan hehe

    BalasHapus
  5. wow...harry potter mania..:))

    mudah2an menang...:))

    BalasHapus
  6. @shiespiss : thanks ya udah mampir. sayang ga menang hahaa... tapi tetep semangattt!

    BalasHapus