Rabu, 18 Mei 2011

THE MOFFATTS : The Story

It’s really a good idea to start writing about my fave –oldschool- band, The Moffatts.

Sudah jadi rahasia umum sepertinya bahwa saat aku ABG dulu, aku suka banget sama The Moffatts, band asal Kanada. Sangat disayangkan mereka disbanded di tahun 2001, disaat fans percaya bahwa mereka benar-benar band bagus dan berbakat, dan bisa meraih kesuksesan luar biasa nantinya. Fakta dan gosip bercampur kenapa mereka bisa bubar. Namun berspekulasi pun percuma, sudah beneran bubar sih. Dan tampaknya dalam waktu dekat mereka pun tidak akan reuni.

The Moffatts beranggotakan Scott Andrew Moffatt (anak pertama dari pasangan Frank dan Darlana), juga si kembar tiga Clinton Thomas John Moffatt (Clint), Robert Franklin Peter Moffatt (Bob) dan David Michael William Moffatt (Dave). The Moffatts mulai tampil di hadapan publik tahun 1990, di saat umur mereka masih sekitar 6-7 tahun. Setelah mengikuti berbagai macam festival,mereka berhasil menandatangani kontrak rekaman dan mengeluarkan album mereka yang bertitel The Moffatts. Di album ini mereka masih bermain di genre musik country.

Ingin lebih diterima penggemar, mereka meluncurkan album kedua yang bergenre pop-rock bertitel Chapter 1: A New Beginning di tahun 1998. Mereka menulis lagu dan memainkan alat musik mereka sendiri di album ini. Album ini terjual lebih 2 juta kopi di seluruh dunia dan mengeluarkan hits seperti Miss You Like Crazy, I’ll Be There For You, dll. Mereka sukses berat dengan album Chapter 1, namun belum berhasil menembus pasar Amerika. Karena itulah mereka mencoba menggebrak Amerika Serikat dengan mengeluarkan album berjudul Submodalities di tahun 2000, dan menggandeng Bob Rock sebagai produser. Bob Rock ini produsernya Metallica dan Bon Jovi, karena itulah mengapa lagu-lagu Submodalities agak lebih nge-rock dibandingkan lagu-lagu mereka sebelumnya. Dan penampilan mereka pun tidak semanis mereka di album Chapter 1: A New Beginning, dengan bergaya ala rockstar sampai sengaja menumbuhkan cambang dan jenggot (untung nggak kumisan! :D). Submodalities menelurkan hit single seperti Bang Bang Boom, Just Another Phase, dll.

Sekitar Agustus 2001 mereka mengumumkan bubarnya mereka. Berita yang beredar menyebutkan bahwa Scott yang memutuskan pembubaran ini, karena kerja keras mereka kurang mendapat respon baik dari kritikus dan pecinta musik, dengan terus menganggap bahwa The Moffatts hanyalah boyband. Hmmm, aku sih (agak) tidak mempercayai alasan ini. Scott sangat berdedikasi pada musik, music is his passion. Jadi menurutku, anggapan apapun tidak akan menyurutkan niatnya untuk terus bermusik, jadi alasan ini (agak) kurang tepat.

Berikutnya terjadi kehebohan saat Dave muncul di acara Entertainment Tonight Canada, menyatakan bahwa bubarnya The Moffatts karena ketegangan yang terjadi pada dirinya dan ayah mereka, Frank – yang tidak bisa menerima fakta bahwa dirinya adalah seorang gay. Disini Dave juga bilang ayah-nya lah yang bersikeras membentuk The Moffatts dan menggunakan anak-anaknya untuk mewujudkan mimpinya itu (entah ini benar atau tidak, aku pun no comment). Frank menyangkal tentu saja, dan bilang Scott yang menginginkan bermusik dan mewujudkan The Moffatts (yang ini aku percaya, karena memang Scott sangat mencintai musik :D)

Dan itulah rekapitulasi dari masa jaya The Moffatts. Kelanjutan cerita setelah mereka bubar, cek postingan-ku berikutnya.




my fave The Moffatts song

2 komentar:

  1. great git, its a real story of the moffats.... maybe, one day they will be together again....

    BalasHapus
  2. mudah2an mereka bisa kembali lagi ya mba Gita ... :)
    #Tyan

    BalasHapus