Rabu, 14 Januari 2009

Cara Tepat Pengolahan Bahan Makanan untuk Bayi

APEL
• Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A.
• Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–12 bulan: diolah dalam bentuk pure (dilumatkan setelah dikukus terlebih dahulu), namun bisa juga untuk campuran bubur buah.
• Usia 1-2 tahun: dikupas dan dipotong kecil-kecil sebagai finger food .
• Usia 2-3 tahun: dapat diberikan setelah dicuci bersih dan dipotong dalam bentuk potongan agak besar.
Catatan:
• Apel mudah sekali berubah warna. Agar warnanya tetap cerah, cuci dengan air garam begitu dipotong.

ALPUKAT
• Kandungan gizi utamanya: lemak dan vitamin C.
• Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–9 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur buah pir.
• Usia 8–12 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur beras atau bubur buah.
• Usia satu tahun ke atas: dilumatkan sebagai campuran minuman atau makanan selingan.
Catatan:
• Pilihlah avokad yang cukup matang (tua), serta dagingnya empuk dan tebal.
• Untuk melumatkannya, keruk dagingnya dan blender.

BAYAM
• Kandungan gizi utamanya: kalsium, zat besi dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–9 bulan: diolah sebagai bubur saring (setelah ditim, campuran nasi tim dilumatkan dan disaring).
• Usia 9–12 bulan: disajikan setelah ditim.
• Usia 1–2 tahun: disajikan dalam bentuk sayur bening.
• Usia 2 tahun ke atas: diberikan untuk lauk dalam bentuk tumis yang dibumbui sedikit bawang putih dan garam.
Catatan:
• Sebaiknya dimasak untuk sekali penyajian, karena kandungan gizinya akan rusak jika dihangatkan kembali.
• Jangan mengonsumsi bayam setelah dimasak lebih dari 6 jam, karena zat besinya sudah rusak.
• Untuk bayi, biasanya dimasak dengan cara ditim bersama beras, hati ayam, dan tomat.

BERAS
• Kandungan gizi utamanya: karbohidrat.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6-9 bulan: disajikan sebagai bubur saring.
• Usia 9-12 bulan: dalam bentuk bubur biasa.
• Usia 1 tahun ke atas: bisa disajikan dalam bentuk nasi lembik.
Catatan :
• Bisa juga beras langsung ditim bersama sayuran serta bahan makanan yang mengandung protein, seperti daging ayam giling, telur, tahu, dan sebagainya.

DAGING AYAM
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–9 bulan: sebagai campuran bubur saring.
• Usia 9–12 bulan: sebagai campuran bubur biasa.
• Usia 1 tahun ke atas: disajikan sebagai campuran bubur ayam (setelah disuwir-suwir halus).
Catatan:
• Biasa disajikan dengan dicincang terlebih dahulu, lalu dicampur dengan sayur atau bubur beras.

IKAN KAKAP
• Kandungan gizi utamanya: sumber protein.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–9 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring.
• Usia 9–2 bulan: diolah sebagai campuran bubur biasa.
• Usia 1 tahun ke atas: dikukus sebagai lauk atau diolah (digoreng) dengan tepung sebagai fish nugget.
Catatan:
• Untuk tim, bisa dicampur dengan sayuran dan bubur beras.

JERUK
• Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin C.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6 bulan ke atas: airnya dapat langsung diberikan, atau sebagai campuran bubur buah.
• Usia satu tahun ke atas: diberikan pada si kecil untuk diisap airnya (setelah dikeluarkan bijinya).
Catatan:
• Untuk menambah nilai gizi, bisa dicampur dengan buah lainnya seperti pisang.

KACANG HIJAU
• Kandungan gizi utamanya: kalsium.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6-12 bulan: direbus dan diambil airnya untuk campuran bubur.
• Usia satu tahun ke atas: dibuat bubur sebagai camilan.
Catatan:
Ketika merebus kacang hijau, jangan campur gula atau garam dulu sebelum kacang lunak. Sebab, garam atau gula akan menghambat kacang hijau menjadi lunak nantinya.

MANGGA
• Kandungan gizi utamanya: vitamin A
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–10 bulan: mangga yang disaring dapat dipakai sebagai campuran bubur (sebagai saus).
• Usia satu tahun ke atas: dapat dimakan sebagai makanan selingan bersama buah lainnya, seperti pepaya.
• Usia 2-3 tahun: dapat disajikan sebagai pencuci mulut.

PEPAYA
Kandungan gizi utamanya: vitamin C
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6-12 bulan: dilumatkan sebagai campuran bubur buah.
• Usia 1-2 tahun: disajikan dalam bentuk buah potongan untuk makanan selingan.
• Usia 2–3 tahun: disajikan dalam bentuk buah potongan sebagai pencuci mulut.

PISANG
Kandungan gizi utamanya: sebagai sumber karbohidrat.
Cara tepat pengolahannya: Usia 6–9 bulan: biasanya diperkenalkan sebagai makanan pertama pendamping ASI, disamping biskuit. Sajikan dalam bentuk lumat dengan cara sedikit demi sedikit dikerok dengan sendok, lalu langsung disuapkan ke bayi. Usia 12-18 bulan: dapat diberikan dalam bentuk potongan buah. Usia 18 bulan – 3 tahun: dapat diberikan utuh setelah dikupas kulitnya (agar si kecil bisa makan sendiri).
Catatan: Jika bayi sulit buang air besar, pemberian pisang sebaiknya dicampur dengan air perasan jeruk manis.

WORTEL
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 6–9 bulan: dapat dilumatkan (diblender) sebagai campuran dengan bahan makanan lain.
• Usia 9 bulan - 2 tahun: dapat diberikan sebagai finger food (biasanya setelah dikukus lebih dulu agar lunak).
• Usia 2–3 tahun: dapat diberikan sebagai finger food setelah dikupas, dicuci bersih dan dipotong memanjang, tanpa dikukus terlebih dulu.
Catatan:
• Pilih wortel yang muda, yaitu yang bagian tengahnya kecil.
• Agar wortel tidak cepat busuk, usahakan agar dalam keadaan kering ketika disimpan. Untuk itu, bungkus atau lapisi setiap wortel dengan kertas koran.

BROKOLI
Kandungan gizi utamanya: vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7-12 bulan: brokoli dilumatkan setelah dikukus. Disajikan sebagai campuran bubur bayi.
• Usia 1 tahun ke atas: bisa juga disajikan dalam bentuk finger food, setelah dikukus terlebih dahulu.

KACANG MERAH
Kandungan gizi utamanya: protein, karbohidrat, dan fosfor.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan: dilumatkan setelah dimasak sebagai campuran bubur beras.
• Usia satu tahun ke atas: dimasak sampai lunak sebagai sup kacang merah.

HATI AYAM
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan: diberikan sebagai campuran bubur saring setelah ditim bersama bayam, beras, dan tomat.
• Usia satu tahun ke atas: dapat disajikan dalam bentuk semur.
Catatan:
• Kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi. Padahal, vitamin A tidak larut dalam air sehingga sering menumpuk di hati. Makanya, dianjurkan untuk memberikannya sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.

KENTANG
Kandung gizi utamanya: sumber karbohidrat.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan : disajikan dalam bentuk pure.
• Usia 12-18 bulan : dapat diberikan dalam bentuk finger food .
• Usia 18 bulan ke atas : disajikan sebagai perkedel.

LABU KUNING
Kandungan gizi utamanya: vitamin A dan C.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan: diberikan sebagai campuran bubur buah.
• Usia satu tahun ke atas: dibuat pie, kue lumpur atau dipanggang sebagai kebab.

TAHU
Kandungan gizi utamanya: sumber protein nabati.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan: disajikan sebagai campuran bubur saring. Biasanya, dibuat dalam bentuk lumat atau potong kecil-kecil, setelah dimasak (ditim) bersama sayuran atau bubur beras.
• Usia 1-2 tahun: dimakan sebagai lauk setelah diolah sebagai semur atau sup.
• Usia 2 tahun ke atas: disajikan sebagai camilan dalam bentuk tahu goreng.

TEMPE
Kandungan gizi utamanya: sumber protein nabati.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan: dilumatkan bersama sayuran dan beras sebagai bubur saring (setelah dikukus terlebih dahulu).
• Usia satu tahun ke atas: dimakan sebagai lauk atau makanan camilan (tempe goreng).

TOMAT
Kandungan gizi utamanya: sumber vitamin A
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 7–12 bulan: dimasak sebagai campuran nasi tim (diolah bersama hati ayam, sayuran, serta beras), atau disaring air buahnya sebagai campuran bubur buah.
• Usia 1–3 tahun: dipotong kecil-kecil dan diberikan sebagai pencuci mulut.
Catatan: Pilih tomat yang cukup masak, sehingga rasanya tidak terlalu asam.

DAGING SAPI
Kandungan gizi utamanya: sumber protein dan zat besi.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 9–12 bulan: dicincang sebagai campuran bubur saring bersama beras, tomat, bayam, dan wortel.
• Usia satu tahun ke atas: daging cincang dapat dibuat semur atau campuran perkedel.

UBI RAMBAT / UBI JALAR MERAH
Kandungan gizi utamanya: karbohidrat dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 9-12 bulan: disajikan dalam bentuk lumat sebagai campuran bubur.
• Usia satu tahun ke atas: sebagai camilan dalam bentuk potongan kecil-kecil setelah dikukus, atau dibentuk menjadi semacam getuk.
Catatan:
• Ubi jalar bisa putih atau merah warnanya.
• Biasanya diolah dengan dikukus terlebih dahulu. Ketika mengukus, kulitnya bisa dikupas atau tidak dikupas terlebih dahulu. Belum ada data mengenai ada tidaknya pengaruh nilai gizi ubi bila dikupas atau tidak sebelum dikukus.

IKAN TERI SEGAR
Kandungan gizi utamanya: kalsium.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 12–18 bulan: dihaluskan sebagai campuran dalam nasi tim.
• Usia 18 bulan ke atas: digoreng sebagai lauk nasi, atau dibuat perkedel.
Catatan:
• Pilihlah teri segar yang halus, lalu cuci bersih dengan saringan.

KEJU
Kandungan gizi utamanya: protein, lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin A.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 12-18 bulan: dapat diberikan dalam bentuk batangan (sebagai finger food).
• Usia 18 bulan ke atas: diberikan sebagai isi roti (sandwich), dilelehkan sebagai penutup biskuit, atau menjadi salah satu isi kebab (ditusuk seperti sate).
Catatan:
• Mengandung garam yang cukup tinggi, sehingga tidak dianjurkan untuk bayi usia di bawah 1 tahun.

YOGHURT
Kandungan gizi utamanya: kalsium dan fosfor.
Cara tepat pengolahannya:
• Usia 2-3 tahun: diperkenalkan sebagai campuran minuman buah/camilan.
Catatan:
• Dapat dibuat sebagai campuran saus pancake , atau diblender bersama stroberi dan sirup sebagai minuman segar.

2 komentar:

  1. nice post.. *jempool*
    makasiy sharingnya yah :)

    BalasHapus
  2. aq ngopi yah...hehehe...tangkyu ;)

    BalasHapus